Nama
: duwi styawan
Npm
: 073512053
Kelas
: 6 IF 2
1.
Pendahuluan.
Internet merupakan teknologi yang paling populer digunakan oleh
masyarakat
saat ini. Dengan adanya layanan internet, orang-orang dapat
membrowsing informasi
ke web-web
tertentu. Situs web dirancang untuk menampilkan
page/halaman
informasi dan menyediakan interaksi antar manusia
2.
Latar belakang.
Web Service
merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang
ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya
yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh
jaringan internet salah satunya. Web Services dapat diakses melalui protokol terbuka yang memanfaatkan
Web melalui Simple Object Access Protocol (SOAP) dengan bahasa Web Services
Description Language (WSDL) dan teregistrasi dalam Universal Discovery
Description and Integration (UDDI).
3.
Landasan teori:
3.1.Definisi
webservice
Web Service adalah suatu sistem
perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi
antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas
yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk
informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan
sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu
sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam
format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda
platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Web service bertujuan untuk
meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan
sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa
perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.
3.2.Sejarah
webservice
3.2.1. Web
1.0
Web 1.0 secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Web 1.0 kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk
mendapatkan informasi tertentu.
Beberapa ciri khas
dari situs Web 1,0 termasuk:
1.
Halaman statis.
2.
Penggunaan framesets.
3.
Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal
perang browser.
4.
Online guestbook.
5.
GIF tombol.
6.
Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik
mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir
rincian.
3.2.2. Web
2.0
Lahir beberapa
tahun lalu dari hasil wacana antara O’Reilly dan MediaLive International, Web
2.0 makin hari makin bergulir. Hanya dalam satu setengah tahun, lebih dari 9,5
juta halaman web dicatat Google mengandung nama ini. Meski diterima banyak
kalangan, tak sedikit yang mencibir bahwa istilah ini cuma kerjaan orang tehnik
yang sedang gandrung dengan teknologi sehingga melahirkan kategorisasi yang
bodoh dan tidak dipahami publik. Perdebatan akan masih terus berlanjut.
Para pelaku bisnis internet memahami bahwa tahun 2001 adalah tahun kelam dotcom. Saat itu memang sebagian besar dotcom yang menghiasi pentas bisnis tiga tahun sebelumnya dan menjadi primadona investasi dunia, tiba-tiba rontok, bertumbangan dan mati. Dotcom boom berubah menjadi Dotcom crash atau dotcom doom. Banyak yang menangis, terutama para investor.
Namun, di balik kehancuran itu O’Reilly dan MediaLive International melihat bahwa masih ada dotcom yang lolos dari masa kritis tsb. Setelah dianalisa, dotcom tersebut memiliki ciri yang sama. Dan ciri-ciri itu tidak dimiliki oleh para mantan dotcomers. Apakah kehancuran dotcomers lama dan lahirnya jenis dotcomer baru menandai lahirnya generasi baru web? Begitulah pertanyaan Dale Doughterty. Mungkin pionir web dan VP O’Reilly ini terinspirasi oleh proses seleksi alam Charles Darwin: begitu ada generasi yang punah, akan muncul generasi baru yang lebih tangguh. Untuk mempermudah kategorisasi, Doughterty menyebut generasi baru itu Web 2.0.
Para pelaku bisnis internet memahami bahwa tahun 2001 adalah tahun kelam dotcom. Saat itu memang sebagian besar dotcom yang menghiasi pentas bisnis tiga tahun sebelumnya dan menjadi primadona investasi dunia, tiba-tiba rontok, bertumbangan dan mati. Dotcom boom berubah menjadi Dotcom crash atau dotcom doom. Banyak yang menangis, terutama para investor.
Namun, di balik kehancuran itu O’Reilly dan MediaLive International melihat bahwa masih ada dotcom yang lolos dari masa kritis tsb. Setelah dianalisa, dotcom tersebut memiliki ciri yang sama. Dan ciri-ciri itu tidak dimiliki oleh para mantan dotcomers. Apakah kehancuran dotcomers lama dan lahirnya jenis dotcomer baru menandai lahirnya generasi baru web? Begitulah pertanyaan Dale Doughterty. Mungkin pionir web dan VP O’Reilly ini terinspirasi oleh proses seleksi alam Charles Darwin: begitu ada generasi yang punah, akan muncul generasi baru yang lebih tangguh. Untuk mempermudah kategorisasi, Doughterty menyebut generasi baru itu Web 2.0.
Beberapa pendapat
tentang Web 2.0
1.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai
berikut:
Web 2.0 adalah
revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet
sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan
untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan
terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk
mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.
2.
Terry Bali, di 3rd Edition Baru Media dijelaskan apa yang dia
percaya untuk melukiskan perbedaan antara Web 1.0 dan Web 2.0.
pindah dari website
ke blog pribadi dan situs blog agregasi, dari penerbitan untuk partisipasi,
dari konten web sebagai hasil dari besar-up ke depan investasi yang sedang
berlangsung dan proses interaktif, dan dari sistem manajemen konten untuk link
berdasarkan tag (folksonomy)
3.
Tim Berners-Lee, penemu dari World Wide Web, telah
mempertanyakan apakah dapat menggunakan satu istilah yang berarti dalam cara
apapun, karena banyak dari komponen teknologi Web 2.0 sudah ada sejak awal hari
dari Web.
Keuntungan Web 2.0:
1.
Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
2.
Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
3.
Berbasis web murni.
Karakter WEB 2.0
1.
Web sebagai platform
2.
Data sebagai pengendali utama
3.
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4.
Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam
model pengembangan “open source”)
5.
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi
dan layanan
6.
Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7.
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8.
Teknologi yang dipakai adalah AJAX
Teknik yang
digunakan
1.
Memanfaatkan CSS (Cascade style to) untuk bahan isi dan
presentasi
2.
Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini
dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
3.
XML
4.
Teknik Aplikasi Internet
5.
HTML dan valid XHTML (eXtensible HyperText Markup Language).
6.
Mendukung posting ke Weblog-publishing tools
7.
Wiki atau forum software,dll
8.
Microformat
9.
MS ClickOnce
10. Teknik Rich
Application seperti Ajax
11. Java Web Start
12. Flex/Lazlo/Flash
13. XUL
14. Syndikasi data
dengan RSS/Atom
15. Agregasi dari
RSS/Atom
16. URL yang bersih dan
berarti
17. Menggunakan API
REST (Representational State Transfer) atau XML Web Service
18. aspek jaringan social
19. Meskipun definisi
Web 2.0 belum bisa diformulasikan secara pasti, terdapat tujuh prinsip yang
mendasari karakter Web 2.0. Karakter
tersebut antara lain :
a.
web sebagai platform (Network as platform). Web 2.0 merupakan
sebuah platform bagi aplikasi. Web dijadikan sebagai tempat bekerja di manapun
kita berada. Cukup dengan membuka web browser, kita dapat mengerjakan tugas
mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui
aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung
melalui internet.
b.
adanya partisipasi dari pengguna (Harnessing Collective
Intelligence) dalam berkolaborasi pengetahuan. mengingatkan akan pemberian
kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi
pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun
berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
c.
data menjadi trademark-nya aplikasi (Data is the Next Intel
Inside)
mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
d.
sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software (End of the
Software Release Cycle). mengilustrasikan bahwa setiap produsen software tidak
lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform,
pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka
gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung
dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa
layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus,
akan menjadi pilihan pengguna.
e.
dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service
atau RSS (RSS & XML Technology). Ketersediaan RSS akan menciptakan
kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya
masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.
f.
software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. hal ini
mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat
mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat
menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk
dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan
PDA, ataupun server internet.
g.
adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi
pengguna (Rich User Experiences). dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS,
Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan
nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi
seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat
karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
Web 2.0 website
biasanya mencakup beberapa fitur berikut / teknik yang Andrew McAfee SLATES
akronim yang digunakan untuk merujuk kepada mereka:
1.
Cari: kemudahan untuk menemukan informasi melalui pencarian kata
kunci yang membuat platform berharga.
2.
Link: panduan penting untuk potongan-potongan informasi. The
best pages are the most frequently linked to. Halaman yang terbaik adalah yang
paling sering terkait dengan.
3.
Authoring: kemampuan untuk membuat terus memperbarui konten
melalui satu platform yang berpindah dari penciptaan beberapa menjadi terus
diperbarui, saling bekerja. Dalam wiki, konten adalah berulang dalam arti bahwa
masyarakat dan membatalkan langkah kerja masing-masing. Dalam blog, konten
adalah kumulatif yang di posting dan komentar-komentar dari individu diakumulasi
dari waktu ke waktu.
4.
Tags: kategorisasi konten dengan membuat tag yang sederhana,
satu-kata keterangan untuk memudahkan pencarian dan menghindari kaku, kategori
pra-dibuat.
5.
Ekstensi: otomatisasi beberapa tugas dan pola yang cocok dengan
menggunakan algoritma misalnya amazon.comrekomendasi.
6.
Sinyal: penggunaan RSS (Really Simple Syndication) teknologi
untuk memberitahukan pengguna dengan perubahan apapun dari konten dengan
mengirim e-mail kepada mereka.
ciri khas dari web 2.0 antara lain:
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai
pengendali utama
3. Berbasis web
murni
3.2.3.
Web 3.0
Web
3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0
pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World
Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai
sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti
bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat
lakukan sekarang ini.
Keunikan
dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin
pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa
bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin
kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
1. Web semantic
2. Format mikro
3. Pencarian
dalam bahasa pengguna
4. Penyimpanan
data dalam jumlah besar
5. Pembelajaran
lewat mesin
6. Agen
rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi
sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun
masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar
operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya
Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL).
Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site,
Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di
Hewlett-Packard.
Beberapa Ciri khas
dari web 3.0:
1. Transformation
dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
2. Ubiquitous
connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
3. Network
computing, software-as-a-service business models, Web services
4. interoperability,
distributed computing, grid computing and cloud computing;
5. Open
technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source/free.
6. Open
identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
7. The
intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL,
SPARQL,GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
8. Distributed
databases, database terdistribusi dalam WWD (World Wide Database).
9. Intelligent
applications.
Teknologi Web 3.0
1.
SOAP
Simple Object
Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui
jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu
sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun
berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran
data.
2.
REST
representational
state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur
perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
3.
WSDL
format XML yang
diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan:
a.
pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan
menuju web service.
b.
koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka).
c.
Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di
mana servis ditempatkan.
4.
WDDX
Web Distributed
Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.
3.3.
Perbedaan
webservice dan website
Jika dilihat dari segi tampilan, website berisi desain dan
tampilan yang menarik, sedang web service tidak memiliki tampilan yang bagus.
Gambar, video, suara, animasi dapat dilihat tampilannya dalam sebuah website,
sedangkan di dalam web service hal-hal tersebut tidak akan dijumpai.
Penerapan Web service memungkinkan terjadinya interoperabilitas
dimana beberapa aplikasi yang berbeda bahasa pemrograman dan platform sistem
operasi saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Web service dapat
digunakan untuk beragam aplikasi dan keperluan.
Jika diartikan sepintas lalu web service berarti layanan web. Apa
layanan yang diberikan oleh web tersebut? Di dalam sebuah web service terdapat
sekumpulan fungsi atau prosedur (dalam paradigma pemrograman prosedural), atau
sekumpulan method (dalam paradigma pemrograman berorientasi objek).
Fungsi/method tersebut dapat anda panggil melalui aplikasi apapun yang anda
kembangkan.
3.3.1.
Webservice
Tidak memiliki interface yang bagus
Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan
aplikasi yang lain baik beda OS / konsep sekalipun.
Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client
aplikasi / perangkat device.
1.3.1.
Website
Memiliki web interface
Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan
user
Dibuat untuk bekerja pada web browser.
4 Kesimpulan
Web
Service adalah Suatu aplikasi yang programmable, dapat diakses sebagai komponen
melalui protokol standard web menggunakan protokol standard web seperti HTTP,
XML dan SOAP bekerja melalui proxies dan
firewalls yang ada ,dapat mengambil keuntungan dari HTTP authentication ,tidak
ada konflik antara solusi berdasarkan komponen yang bersifat
kepentingan/kepemilikan seperti CORBA dan COM ,mengkombinasikan aspek-aspek
terbaik dari pengembangan berbasis komponen dan web ,tersedia untuk berbagai
klien (platform independent). Beberapa key standard didalam web service adalah:
XML, SOAP, WSDL and UDDI.