Rabu, 01 Juni 2016

WEB SERVICE


Nama : duwi styawan
Npm : 073512053
Kelas : 6 IF 2

1.                  Pendahuluan.
Internet merupakan teknologi yang paling populer digunakan oleh masyarakat
saat ini. Dengan adanya layanan internet, orang-orang dapat membrowsing informasi
ke   web-web   tertentu.   Situs   web   dirancang   untuk   menampilkan   page/halaman
informasi dan menyediakan interaksi antar manusia
2.                  Latar belakang.
Web Service merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh jaringan internet salah satunya. Web Services dapat diakses melalui protokol terbuka yang memanfaatkan Web melalui Simple Object Access Protocol (SOAP) dengan bahasa Web Services Description Language (WSDL) dan teregistrasi dalam Universal Discovery Description and Integration (UDDI).
3.                  Landasan teori:
3.1.Definisi webservice
Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.
3.2.Sejarah webservice
3.2.1.      Web 1.0
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Web 1.0 kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk mendapatkan informasi tertentu.

Beberapa ciri khas dari situs Web 1,0 termasuk:
1.    Halaman statis.
2.    Penggunaan framesets.
3.    Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4.    Online guestbook.
5.    GIF tombol.
6.    Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.

3.2.2.      Web 2.0
Lahir beberapa tahun lalu dari hasil wacana antara O’Reilly dan MediaLive International, Web 2.0 makin hari makin bergulir. Hanya dalam satu setengah tahun, lebih dari 9,5 juta halaman web dicatat Google mengandung nama ini. Meski diterima banyak kalangan, tak sedikit yang mencibir bahwa istilah ini cuma kerjaan orang tehnik yang sedang gandrung dengan teknologi sehingga melahirkan kategorisasi yang bodoh dan tidak dipahami publik. Perdebatan akan masih terus berlanjut.
Para pelaku bisnis internet memahami bahwa tahun 2001 adalah tahun kelam dotcom. Saat itu memang sebagian besar dotcom yang menghiasi pentas bisnis tiga tahun sebelumnya dan menjadi primadona investasi dunia, tiba-tiba rontok, bertumbangan dan mati. Dotcom boom berubah menjadi Dotcom crash atau dotcom doom. Banyak yang menangis, terutama para investor.
Namun, di balik kehancuran itu O’Reilly dan MediaLive International melihat bahwa masih ada dotcom yang lolos dari masa kritis tsb. Setelah dianalisa, dotcom tersebut memiliki ciri yang sama. Dan ciri-ciri itu tidak dimiliki oleh para mantan dotcomers. Apakah kehancuran dotcomers lama dan lahirnya jenis dotcomer baru menandai lahirnya generasi baru web? Begitulah pertanyaan Dale Doughterty. Mungkin pionir web dan VP O’Reilly ini terinspirasi oleh proses seleksi alam Charles Darwin: begitu ada generasi yang punah, akan muncul generasi baru yang lebih tangguh. Untuk mempermudah kategorisasi, Doughterty menyebut generasi baru itu Web 2.0.
Beberapa pendapat tentang Web 2.0
1.    Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.
2.    Terry Bali, di 3rd Edition Baru Media dijelaskan apa yang dia percaya untuk melukiskan perbedaan antara Web 1.0 dan Web 2.0.
pindah dari website ke blog pribadi dan situs blog agregasi, dari penerbitan untuk partisipasi, dari konten web sebagai hasil dari besar-up ke depan investasi yang sedang berlangsung dan proses interaktif, dan dari sistem manajemen konten untuk link berdasarkan tag (folksonomy)
3.    Tim Berners-Lee, penemu dari World Wide Web, telah mempertanyakan apakah dapat menggunakan satu istilah yang berarti dalam cara apapun, karena banyak dari komponen teknologi Web 2.0 sudah ada sejak awal hari dari Web.
 Keuntungan Web 2.0:
1.      Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
2.      Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
3.      Berbasis web murni.
 Karakter WEB 2.0
1.       Web sebagai platform
2.      Data sebagai pengendali utama
3.      Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4.      Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
5.      Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6.      Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7.      Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8.      Teknologi yang dipakai adalah AJAX
Teknik yang digunakan
1.      Memanfaatkan CSS (Cascade style to) untuk bahan isi dan presentasi
2.      Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
3.      XML
4.      Teknik Aplikasi Internet
5.      HTML dan valid XHTML (eXtensible HyperText Markup Language).
6.      Mendukung posting ke Weblog-publishing tools
7.      Wiki atau forum software,dll
8.      Microformat
9.      MS ClickOnce
10.  Teknik Rich Application seperti Ajax
11.  Java Web Start
12.  Flex/Lazlo/Flash
13.  XUL
14.  Syndikasi data dengan RSS/Atom
15.  Agregasi dari RSS/Atom
16.  URL yang bersih dan berarti
17.  Menggunakan API REST (Representational State Transfer) atau XML Web Service
18.   aspek jaringan social
19.  Meskipun definisi Web 2.0 belum bisa diformulasikan secara pasti, terdapat tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain :
a.       web sebagai platform (Network as platform). Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Web dijadikan sebagai tempat bekerja di manapun kita berada. Cukup dengan membuka web browser, kita dapat mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet.
b.      adanya partisipasi dari pengguna (Harnessing Collective Intelligence) dalam berkolaborasi pengetahuan. mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
c.       data menjadi trademark-nya aplikasi (Data is the Next Intel Inside)
mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
d.      sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software (End of the Software Release Cycle). mengilustrasikan bahwa setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.
e.       dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS (RSS & XML Technology). Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.
f.       software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet.
g.       adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna (Rich User Experiences). dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
Web 2.0 website biasanya mencakup beberapa fitur berikut / teknik yang Andrew McAfee SLATES akronim yang digunakan untuk merujuk kepada mereka:
1.      Cari: kemudahan untuk menemukan informasi melalui pencarian kata kunci yang membuat platform berharga.
2.      Link: panduan penting untuk potongan-potongan informasi. The best pages are the most frequently linked to. Halaman yang terbaik adalah yang paling sering terkait dengan.
3.      Authoring: kemampuan untuk membuat terus memperbarui konten melalui satu platform yang berpindah dari penciptaan beberapa menjadi terus diperbarui, saling bekerja. Dalam wiki, konten adalah berulang dalam arti bahwa masyarakat dan membatalkan langkah kerja masing-masing. Dalam blog, konten adalah kumulatif yang di posting dan komentar-komentar dari individu diakumulasi dari waktu ke waktu.
4.      Tags: kategorisasi konten dengan membuat tag yang sederhana, satu-kata keterangan untuk memudahkan pencarian dan menghindari kaku, kategori pra-dibuat.
5.      Ekstensi: otomatisasi beberapa tugas dan pola yang cocok dengan menggunakan algoritma misalnya amazon.comrekomendasi.
6.      Sinyal: penggunaan RSS (Really Simple Syndication) teknologi untuk memberitahukan pengguna dengan perubahan apapun dari konten dengan mengirim e-mail kepada mereka.
ciri khas dari web 2.0 antara lain:
1.    Web sebagai platform
     2.   Data sebagai pengendali utama
     3.    Berbasis web murni

3.2.3.      Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
     1.    Web semantic
     2.    Format mikro
     3.    Pencarian dalam bahasa pengguna
     4.    Penyimpanan data dalam jumlah besar
     5.    Pembelajaran lewat mesin
     6.    Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web

Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.

      Beberapa Ciri khas dari web 3.0:
     1.    Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
     2.    Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
     3.    Network computing, software-as-a-service business models, Web services
     4.    interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing;
     5.    Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source/free.
     6.    Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
    7.    The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL,GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
     8.    Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD (World Wide Database).
     9.    Intelligent applications.

Teknologi Web 3.0
1.      SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
2.      REST
representational state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
3.      WSDL
format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan:
a.       pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service.
b.      koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka).
c.       Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
4.      WDDX
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.

3.3.      Perbedaan webservice dan website
Jika dilihat dari segi tampilan, website berisi desain dan tampilan yang menarik, sedang web service tidak memiliki tampilan yang bagus. Gambar, video, suara, animasi dapat dilihat tampilannya dalam sebuah website, sedangkan di dalam web service hal-hal tersebut tidak akan dijumpai.
Penerapan Web service memungkinkan terjadinya interoperabilitas dimana beberapa aplikasi yang berbeda bahasa pemrograman dan platform sistem operasi saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Web service dapat digunakan untuk beragam aplikasi dan keperluan.
Jika diartikan sepintas lalu web service berarti layanan web. Apa layanan yang diberikan oleh web tersebut? Di dalam sebuah web service terdapat sekumpulan fungsi atau prosedur (dalam paradigma pemrograman prosedural), atau sekumpulan method (dalam paradigma pemrograman berorientasi objek). Fungsi/method tersebut dapat anda panggil melalui aplikasi apapun yang anda kembangkan.
3.3.1.      Webservice
  Tidak memiliki interface yang bagus
  Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan aplikasi yang lain baik beda OS / konsep sekalipun.
  Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client aplikasi / perangkat device.
1.3.1.      Website
  Memiliki web interface
  Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan user
  Dibuat untuk bekerja pada web browser.
  
4  Kesimpulan
Web Service adalah Suatu aplikasi yang programmable, dapat diakses sebagai komponen melalui protokol standard web menggunakan protokol standard web seperti HTTP, XML dan SOAP  bekerja melalui proxies dan firewalls yang ada ,dapat mengambil keuntungan dari HTTP authentication ,tidak ada konflik antara solusi berdasarkan komponen yang bersifat kepentingan/kepemilikan seperti CORBA dan COM ,mengkombinasikan aspek-aspek terbaik dari pengembangan berbasis komponen dan web ,tersedia untuk berbagai klien (platform independent). Beberapa key standard didalam web service adalah: XML, SOAP, WSDL and UDDI.